Sebagai guru bahasa Inggris, pastinya sudah tidak asing lagi dengan CEFR atau Common European Framework of Reference for Languages. Sebagai standarisasi internasional, CEFR pastinya memiliki potensi besar untuk membentuk masa depan siswa. Pembelajaran ini adalah jembatan yang penting untuk menuju peluang global yang lebih luas lagi.

Common European Framework of Reference for Languages adalah kerangka yang ditetapkan sekitar tahun 1986-1989 oleh Dewan Eropa, yang diterima secara luas untuk menilai kemampuan bahasa, dengan tingkat dari A1 (pemula) hingga C2 (mahir). CEFR menjadi alat yang berharga untuk beberapa bahasa di Eropa, tidak hanya bahasa Inggris tetapi juga di bahasa Jerman, Prancis, Spanyol dan lainnya.

Baca juga: Mengenal CEFR: Standar Internasional untuk Mengukur Kemampuan Bahasa

CEFR: Peta Jalan Kemampuan Bahasa

CEFR memiliki level —dari A1 hingga C2— tidak hanya menggambarkan skor, tetapi juga menunjukkan apa yang bisa dilakukan siswa dalam kehidupan nyata dengan Bahasa Inggris:

A1-A2: Siswa bisa memperkenalkan diri, memahami instruksi dasar dalam bahasa Inggris

B1-B2: Siswa bisa berkomunikasi di lingkungan akademik atau dengan profesional dasar

C1-C2: Siswa akan terbiasa untuk mempelajari bahasa di bidang pekerjaan, studi, dan berargumen dalam konteks kompleks dalam bahasa Inggris

Banyak universitas luar negeri, perusahaan multinasional, dan penyedia beasiswa menggunakan CEFR sebagai standar kemampuan bahasa. Dengan adanya CEFR, mereka bisa menunjukkan level kemampuan yang objektif dan diakui secara internasional. Ini membuat mereka lebih percaya diri saat menulis CV, wawancara kerja, atau komunikasi lintas budaya.

Peran Guru dalam Menyiapkan Masa Kini dan Masa Depan

Sebagai guru, kita bisa mulai membiasakan siswa dengan pendekatan CEFR melalui:

Target pembelajaran yang jelas dan praktis
Untuk menentukan target yang tepat, guru perlu memahami level CEFR masing-masing siswa. Kini, hal ini bisa dilakukan dengan mudah melalui tes CEFR gratis dari Atlaz yang hanya memakan waktu 15 menit. Hasil tes ini dapat menjadi dasar penentuan tujuan belajar yang signifikan dan relevan.
Evaluasi berbasis kompetensi
Guru dapat menggunakan Atlaz sebagai alat mengevaluasi murid. Buku-buku Atlaz dirancang sesuai standar internasional dan dilengkapi dengan sistem penilaian berbasis AI, sehingga hasilnya lebih objektif dan akurat. Ini mendukung guru dalam menilai kemampuan berbahasa siswa secara menyeluruh sesuai dengan level CEFR.
Tak kalah penting, guru dapat mulai mengenalkan siswa pada sertifikasi berstandar internasional seperti TOEFL atau IELTS, yang erat kaitannya dengan CEFR. Sebagai langkah awal, Atlaz memberikan sertifikat of achievement bagi setiap siswa yang menyelesaikan seluruh assessment dalam bukunya. Ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga mendorong semangat belajar siswa.
Terakhir, guru dapat membimbing siswa untuk menjadi lebih reflektif, membantu mereka mengenali kekuatan dan area yang masih perlu ditingkatkan. Dengan dukungan dan pendekatan dari Atlaz, proses refleksi ini menjadi lebih terarah dan berbasis data komprehensif.

Menumbuhkan Mimpi Lewat Bahasa

Bahasa Inggris bukan hanya pelajaran sekolah. Ini adalah alat untuk mengakses ilmu, budaya, dan kesempatan global. Lewat CEFR, siswa jadi tahu ke mana arah kemampuannya berkembang. Mereka bisa melihat bahasa sebagai bekal hidup, bukan sekadar nilai rapor.

Mengintegrasikan CEFR ke dalam pembelajaran bukan hanya soal mengikuti standar internasional, tapi juga soal menyiapkan siswa agar siap menghadapi masa depan—dengan lebih percaya diri, terarah, dan kompetitif. Bahasa adalah jendela dunia, dan CEFR adalah peta yang membantu kita membukanya bersama siswa.

Baca juga: Apa Hubungan National Curriculum dan CEFR?

Click for Atlaz product information!

Summary

Latest article